![]() |
| 100 pemuda dari berbagai wilayah di Lombok Timur ikuti pelatihan Kewirausahaan Pemuda Miskin Ekstrem, (Foto: Istimewa/MP). |
MANDALIKAPOST.com – Pemerintah Kabupaten Lombok Timur (Lotim) memperkuat kolaborasi dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) dalam upaya serius menanggulangi kemiskinan ekstrem.
Sinergi ini diwujudkan melalui Pelatihan Kewirausahaan Pemuda Miskin Ekstrem yang diikuti oleh 100 pemuda dari berbagai wilayah di Lombok Timur.
Pelatihan yang bertema "Wirausaha Muda Mandiri Indonesia Tangguh: Pengentasan Kemiskinan melalui Pengembangan Kewirausahaan Pemuda Berbasis Sumber Daya Lokal" ini diselenggarakan oleh Kemenpora melalui Dinas Pemuda dan Olahraga Lombok Timur pada Selasa (4/11) di Ballroom Kantor Bupati Lombok Timur.
Kegiatan ini berfokus pada penumbuhan kesadaran, pengetahuan, dan keterampilan berwirausaha bagi pemuda usia 16 hingga 30 tahun, memanfaatkan potensi sumber daya lokal yang melimpah.
Wakil Bupati Lombok Timur, H. Moh. Edwin Hadiwijaya, memberikan apresiasi tinggi terhadap program unggulan Kemenpora yang menjadikan Lotim sebagai satu dari delapan Kabupaten/Kota terpilih di Indonesia.
Wabup menegaskan bahwa pelatihan ini sejalan dengan visi misi daerah untuk melahirkan 20.000 wirausaha baru sebagai solusi konkret pengentasan kemiskinan ekstrem.
Wabup Edwin menekankan pentingnya kolaborasi multisektor dalam mencapai target ini. "Sehingga lintas sektoral, lintas kementerian, lintas lembaga kolaborasinya harus lebih erat," ujar Wabup, saat membuka kegiatan tersebut.
Ia juga menambahkan bahwa kegiatan ini berpotensi menjadi Pilot Project dan dapat direplikasi ke dalam program daerah lainnya, seperti yang telah berjalan di Loka Latihan Kerja Selong. Secara khusus, Wabup memberikan motivasi kepada peserta.
"Tidak perlu malu disebut miskin ekstrem. Saya berharap para peserta bisa mengikuti pelatihan ini dengan serius dan penuh perhatian, serta bisa mengikuti jejak para tokoh pemuda yang menjadi narasumber," pesannya.
Deputi Bidang Pelayanan Kepemudaan Kemenpora RI, Yohan, menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan program utama kementerian untuk menuntaskan masalah kemiskinan ekstrem.
"Kegiatan ini merupakan wujud nyata bagaimana nantinya para pemuda yang termasuk dalam miskin ekstrem bisa dibekali dengan ilmu dan pengetahuan, untuk bisa melahirkan ide-ide kreatif dan inovasi agar bisa mengembangkan diri, sehingga bisa mandiri dan membuka lapangan pekerjaan dengan memanfaatkan potensi sumber daya lokal yang ada di Lombok Timur," terang Yohan.
Para peserta didorong untuk bertransformasi tidak hanya menjadi penerima manfaat, tetapi juga menjadi sumber inspirasi dan agen inovasi. Tujuan utamanya adalah mengubah status mereka dari pencari kerja menjadi pembuka lapangan pekerjaan.
Untuk mewujudkan hal ini, pelatihan menghadirkan narasumber kompeten dari berbagai latar belakang, termasuk Manager Mikro Bank BRI Cabang Selong yang mengupas tuntas akses permodalan, wirausaha muda lokal, dan Founder Rumah SDM Indonesia yang berbagi strategi pengembangan diri.
Saat ini, di Lombok Timur tercatat sekitar 15.000 lebih Kepala Keluarga (KK) masuk dalam data miskin ekstrem. Secara nasional, pemerintah menargetkan angka kemiskinan ekstrem hanya tersisa 0,5 persen pada tahun 2026 mendatang.
Dengan kolaborasi yang erat dan inisiatif seperti pelatihan kewirausahaan ini, Lombok Timur optimis dapat berkontribusi signifikan dalam mencapai target nasional tersebut.

