Pencarian Intensif Pemancing Lombok Tengah yang Hilang di Perairan Jerowaru

Rosyidin S
Rabu, November 05, 2025 | 19.59 WIB Last Updated 2025-11-05T11:59:32Z
Kalak BPBD Lombok Timur, Lalu Mulyadi, (Foto: Rosyidin/MP).

MANDALIKAPOST.com – Upaya pencarian intensif tengah dilakukan oleh tim gabungan untuk menemukan Satri Riadi (35), seorang pemuda sekaligus Kepala Wilayah (Kawil) asal Lombok Tengah (Loteng), yang hilang terbawa arus laut saat memancing di Pantai Tabuan, Desa Kwangrundun, Kecamatan Jerowaru, Lombok Timur (Lotim), pada Selasa (4/11) kemarin.


Korban bersama enam rekannya sedang melakukan mancing tradisional (mancing berendam) di lokasi yang berhadapan langsung dengan Samudera Hindia.


Nahas, sekitar pukul 16.00 WITA, saat air laut diduga mulai pasang dengan cepat dan arus menjadi deras, Satri Riadi dan dua rekannya tiba-tiba hanyut. Meskipun seorang warga berhasil menolong dua korban, Satri Riadi lebih dahulu terbawa ke tengah laut.


Kepala Pelaksana BPBD Lombok Timur, Lalu Mulyadi, membenarkan bahwa proses pencarian menghadapi kendala utama, yaitu kondisi cuaca dan gelombang laut yang tinggi. 


Dugaan kuat penyebab musibah ini adalah tinggi gelombang yang memang berpotensi di pesisir wilayah selatan dan perubahan arus yang cepat.


Meskipun terkendala ombak besar, tim gabungan yang terdiri dari BPBD, SAR Unit Lotim, Basarnas Pos SAR Kayangan, Polri (termasuk Brimob dan Polsek Jerowaru), TNI, dan masyarakat setempat terus meningkatkan upaya pencarian. Hingga Rabu (5/11), keberadaan korban belum ditemukan.


"Hingga hari ini korban belum ditemukan, kita terus berupaya melakukan pencarian korban bersama tim gabungan. Mudah-mudahan segera ditemukan korban hilang," harap Lalu Mulyadi.


Pihak berwenang mengimbau masyarakat pesisir untuk selalu waspada terhadap kondisi gelombang laut yang memang rawan di wilayah tersebut.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Pencarian Intensif Pemancing Lombok Tengah yang Hilang di Perairan Jerowaru

Trending Now