Ketua Asosiasi Pemuda Inspirator NTB Minta Generasi Muda Jaga Moral dan Marwah Adat Sasak

Rosyidin S
Rabu, November 26, 2025 | 20.06 WIB Last Updated 2025-11-26T12:06:17Z

 

Haikal Firmansyah, Aetua umum Asisiasi Pemuda Inspirator NTB, (Foto: Istimewa/MP).
 

MANDALIKAPOST.com — Ketua Umum Asosiasi Pemuda Inspirator NTB, Haikal Firmansyah, mengingatkan pentingnya peran generasi muda dalam menjaga moral, etika, serta marwah adat budaya Sasak di tengah maraknya fenomena sosial yang dinilai semakin menjauh dari nilai-nilai kearifan lokal.

 

Haikal menilai sejumlah tradisi budaya di Lombok seperti nyongkolan, sorong serah, dan berbagai kegiatan social budaya lainnya mulai mengalami pergeseran makna. Ia menyoroti bagaimana sebagian kalangan pemuda menjadikan tradisi adat sebagai ruang ekspresi berlebihan, yang justru mengikis nilai-nilai kesopanan dan kehormatan masyarakat NTB.

 

Budaya Sasak itu warisan luhur, bukan panggung untuk keseruan yang melampaui batas,” tegas Haikal, saat dikomfirmasi melalui via Whatsapp, Rabu (26/11).

 

Ia menyebut bahwa fenomena penyimpangan tersebut muncul karena sebagian pemuda terjebak dalam gaya hidup sensasional yang tanpa disadari menjauh dari akar budaya sendiri.

 

Menurutnya, pemuda semestinya menjadi garda terdepan dalam menjaga marwah daerah, bukan justru menjadi bagian dari pihak yang merusaknya.

 

Semua pihak, terutama pemuda, harus berdiri paling depan menjaga moral dan nama baik NTB,” ujarnya.

 

Haikal menekankan bahwa keikutsertaan pemuda dalam tradisi adat tidak cukup hanya hadir atau meramaikan acara, tetapi harus dibarengi dengan pemahaman nilai filosofis yang terkandung dalam setiap ritual. Tanpa literasi budaya yang memadai, sambungnya, tradisi hanya akan menjadi seremoni kosong yang kehilangan makna.

 

Tugas pemuda hari ini adalah memahami pesan moral di balik tradisi. Kalau tidak, budaya kita hanya tinggal kulit tanpa ruh,” ungkapnya.

 

Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk tokoh adat dan pemerintah daerah, untuk memperkuat ruang edukasi budaya bagi generasi muda. Menurutnya, pelestarian budaya tidak dapat berjalan spontan, tetapi harus berbasis pembinaan dan pemahaman yang sistematis.

 

Marwah Sasak ada di tangan kita semua. Mari jaga perilaku, jaga etika, dan jaga kehormatan NTB agar tetap dikenal sebagai daerah yang religius, berbudaya, dan bermartabat,” tutup Haikal.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Ketua Asosiasi Pemuda Inspirator NTB Minta Generasi Muda Jaga Moral dan Marwah Adat Sasak

Trending Now