![]() |
| Secuad Restu Bumi FC saat mengangkat trofi dalam turnamen sepak bola Loloan CUP 1 - 2025, (Foto: Rosyidin/MP). |
MANDALIKAPOST.com – Dominasi tanpa ampun ditunjukkan oleh Restu Bumi FC, klub sepak bola asal Sembalun, Lombok Timur, yang berhasil merengkuh gelar juara 1 turnamen liga antar kampung (tarkam) Loloan CUP 1 Lombok Utara tahun 2025.
Dalam laga final yang digelar di lapangan Desa Loloan, Kecamatan Bayan, pada Minggu (2/11) kemarin, Restu Bumi FC melumat wakil tuan rumah, Porslank FC, dengan skor telak 3-0.
Kemenangan ini bukan sekadar raihan trofi, melainkan penegasan eksistensi klub dari kawasan kaki Gunung Rinjani yang kini menjelma menjadi kekuatan baru di jagat sepak bola tarkam Lombok.
Pesta Gol di Final, Mental Juara Teruji
Pertandingan final berlangsung sengit di babak pertama, diwarnai jual beli serangan yang intens. Namun, mental baja dan komposisi pemain Restu Bumi FC berbicara lebih lantang.
Kebuntuan pecah pada menit ke-20 berkat aksi memukau dari pemain transfer asal Gunung Sari, Lombok Barat, Rudi Hartono, yang berhasil membobol gawang Porslank.
Tak berhenti di situ, semangat Laskar Sembalun semakin membara. Jelang turun minum, di menit ke-42, Restu Bumi FC menggandakan keunggulan lewat tendangan apik dari A. Fadil Abdul Wahab, menutup babak pertama dengan skor 2-0.
Di babak kedua, Restu Bumi FC memastikan kemenangan telak melalui gol tambahan dari Ardiansyah, pemain berlabel Liga 2 Nasional yang pernah memperkuat Borneo FC, yang didatangkan dari Bima. Skor akhir 3-0 mengukuhkan Restu Bumi FC sebagai Juara Loloan Cup 1.
Sebelumnya, di babak perempat final, mereka juga menunjukkan ketangguhan dengan menyingkirkan tim bertabur bintang lokal, Loloan Raya FC, melalui drama adu penalti 5-3.
Kebanggaan Sembalun, Kritik Keras untuk Pemerintah Desa
Manajer Restu Bumi FC, Setiawan Jodi, mengungkapkan rasa syukur dan bangganya atas pencapaian bersejarah ini.
“Alhamdulillah, kami bisa mengangkat nama Sembalun khususnya dan Lombok Timur pada umumnya di turnamen ini. Karna ini pertandingan bersejarah antara perwakilan Kabupaten Lombok Timur dengan Lombok Utara," ujar Jodi, saat dikonfirmasi pada Senin (3/11).
“Kemenangan ini tidak lepas dari dukungan masyarakat Sembalun, terutama warga Dusun Lebak Lauk, yang segala daya upayanya disumbangkan untuk men-suport Restu Bumi FC," imbuhnya.
Namun, di balik euforia kemenangan, Jodi sapaan akrabnya melontarkan kritik keras yang menohok kepada Pemerintah Desa (Pemdes) Sembalun Lawang. Menurutnya, meskipun menjadi satu-satunya wakil Desa setempat, dukungan dari Pemdes nihil sejak turnamen bergulir.
“Hingga final kemarin, kami tidak pernah disuport oleh Pemdes Lawang. Ini yang sangat kami sayangkan,” ketusnya dengan nada kecewa.
“Selama ini, untuk pembiayaan klub, kami murni iuran (swadaya) dan minta bantuan di warga khususnya di Dusun Lebak Lauk," Jodi menambahkan.
Harapan untuk Perhatian dan Pembinaan
Pelatih Restu Bumi FC, Maedi Hariawan, menegaskan bahwa gelar Loloan CUP 1 ini adalah yang keempat bagi klub yang berdiri pada tahun 2019 tersebut, menyusul prestasi di Bilok Petung Cup, LGG Cup, dan Rinjani Cup. Pencapaian ini menjadi bukti eksistensi dan konsistensi mereka di kancah tarkam.
Mewakili tim, Maedi berharap agar kemenangan ini menjadi pelecut bagi Pemdes setempat untuk mulai memberikan perhatian dan dukungan yang adil.
“Bukan hanya Restu Bumi FC ya, klub bola lainnya juga harus didukung oleh pemerintah Desa. Dan jangan dianak tirikan yang satu dengan yang lainnya. Itu harapan kami,” pungkasnya, menyuarakan aspirasi agar pembinaan sepak bola di Sembalun tidak hanya mengandalkan semangat swadaya semata.
Keberhasilan Restu Bumi FC di Lombok Utara ini tidak hanya menambah koleksi gelar, tetapi juga mengirimkan pesan kuat bahwa talenta terbaik bisa lahir dari kerja keras dan dukungan komunitas, meski minim sokongan dari birokrasi lokal.

