Wawan Percaya Program JKN Jadi Penolong di Saat Sakit

Ariyati Astini
Kamis, November 06, 2025 | 13.33 WIB Last Updated 2025-11-06T05:33:00Z

 

Narasumber : Wawan 


MANDALIKAPOST.com- Wawan Hidayat (42), seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) asal Ampenan, Mataram, tampak tertidur ditemani istrinya, Darmawati. Wajahnya sudah jauh lebih segar dibanding beberapa hari sebelumnya saat ia harus dirawat karena terkena tipes dan riwayat maag yang sering kambuh.


Beberapa hari sebelumnya, Wawan sempat mengalami demam tinggi hingga mencapai 38 derajat disertai rasa lemas dan nyeri di ulu hati. Awalnya ia mengira hanya kelelahan akibat aktivitas padat di tempat kerja, namun suhu tubuhnya tak kunjung turun.


“Pagi-pagi sekitar jam tujuh, suami saya sudah tidak kuat. Badan panas, kepala pusing, perut terasa mual. Akhirnya saya langsung bawa ke rumah sakit lewat IGD,” ungkap Darmawati saat ditanya tim BPJS Satu (BPJS Siap Membantu), Selasa (07/10).


Sesampainya di RS Risa Sentra Medika, petugas medis langsung memeriksa kondisi Wawan di Instalasi Gawat Darurat (IGD). Dari hasil pemeriksaan awal, dokter menduga ia mengalami tipes yang diperparah dengan adanya riwayat maag. Ia pun segera mendapat infus dan obat untuk menurunkan demam.


“Setelah diperiksa, dokter bilang suami saya kena tipes. Katanya harus dirawat beberapa hari kedepan supaya bisa dipantau dan cepat pulih,” ungkap Darmawati dengan nada tenang.


Selama menjalani perawatan, Wawan merasa sangat terbantu dengan kehadiran Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Sebagai peserta dari segmen Pegawai Negeri Sipil (PNS) kelas 1, seluruh biaya perawatan dan obat-obatan ditanggung sepenuhnya oleh BPJS Kesehatan.


“Sejak awal masuk sampai sekarang, tidak ada biaya tambahan. Semua ditanggung BPJS. Kami hanya fokus pada penyembuhannya,” ungkap Darmawati.


Darmawati juga mengomentari pelayanan yang diberikan pihak rumah sakit berjalan cepat dan tanpa kendala. Petugas administrasi membantu memastikan data kepesertaan JKN aktif saat masuk ke UGD, sehingga proses rawat inap berjalan lancar.


“Petugasnya dan pelayanan di rumah sakit ramah-ramah dan tidak berbelit. Begitu kami bilang peserta BPJS Kesehatan, langsung dibantu urus semuanya. Kami merasa sangat terbantu,” tambah Darmawati.


Bagi Darmawati, pengalaman ini menjadi pengingat keluarga pentingnya memiliki jaminan kesehatan aktif. Ia menyadari bahwa penyakit bisa datang kapan saja tanpa bisa diprediksi.


“Kalau tidak ada JKN, mungkin kami akan banyak mengeluarkan biaya berobat. Sekarang semua jadi lebih tenang. Tinggal tunjukkan KTP, langsung ditangani. Ini sangat membantu sekali,” jelas Darmawati.


Kepesertaan aktif JKN terbukti memberi rasa aman bagi keluarga wawan saat menghadapi situasi mendesak. Berdasarkan data BPJS Kesehatan, ribuan peserta di wilayah Mataram setiap bulannya memanfaatkan layanan rawat inap menggunakan JKN, termasuk kasus penyakit menular seperti tipes yang masih sering terjadi di masyarakat.


Kini kondisi Wawan mulai berangsur pulih. Ia pun berpesan kepada masyarakat untuk tidak menunda dalam menjaga kesehatan dan memastikan status kepesertaan JKN tetap aktif.


“Sakit tidak ada yang tahu kapan datangnya. Jadi, jangan tunggu nanti. Jaminan kesehatan ini penting banget. Kita tidak pernah tahu kapan butuh, tapi saat butuh, semuanya sudah siap,” pesan Wawan.


Menutup ceritanya, Wawan mengucapkan rasa terima kasih kepada seluruh tenaga kesehatan di RS Risa Sentra Medika dan BPJS Kesehatan atas pelayanan yang diberikan.


“Saya bersyukur semua berjalan lancar. Terima kasih untuk petugas rumah sakit dan BPJS yang sudah membantu. Semoga Program JKN ini tetap ada dan terus memberikan manfaat bagi banyak orang,

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Wawan Percaya Program JKN Jadi Penolong di Saat Sakit

Trending Now