Tetap Tenang Jalani Perawatan, Edi Percaya Pada Perlindungan JKN

Ariyati Astini
Kamis, November 06, 2025 | 13.36 WIB Last Updated 2025-11-06T05:36:05Z

 

Narasumber : Edi Sugianta


MANDALIKAPOST.com- Sudah tiga hari yang lalu, Edi Sugianta merasakan perih di ulu hati yang tak kunjung reda. Rasa panas, mual dan tidak nyaman di perut hingga menjalar ke dada membuatnya sulit beraktivitas seperti biasa. Hingga akhirnya, ia memutuskan untuk ke Unit Gawat Darurat (UGD) rumah sakit setelah gejala semakin terasa berat.


“Sudah tiga hari dada terasa panas, perut juga sudah sangat tidak enak. Awalnya saya kira hanya masuk angin biasa, tapi makin lama makin terasa perih, akhirnya saya putuskan untuk langsung ke UGD," ungkap Edi, Rabu (08/10).


Edi, pria berusia 35 tahun asal Mataram ini, akhirnya dirawat di Rumah Sakit Risa Sentra Medika. Ia terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dari tanggungan tempat kerjanya dengan hak perawatan kelas I. Sebelumnya, Edi juga pernah menjalani perawatan serupa di Lombok Timur akibat penyakit asam lambung yang sama.


“Ini bukan pertama kalinya saya dirawat menggunakan BPJS Kesehatan karena asam lambung. Dulu juga sempat opname di Lombok timur gejalanya sama persis dengan apa yang saya rasakan sekarang, jadi saya tahu kalau gejala seperti ini jangan disepelekan, bisa sengat berbahaya," ungkap Adi.


Meski kondisi tubuhnya masih lemah, Edi tampak tenang menjalani perawatan. Ia merasa terbantu dengan adanya jaminan kesehatan dari BPJS Kesehatan yang menanggung seluruh biaya perawatannya.


“Alhamdulillah, semua urusan administrasi dipermudah oleh pihak rumah sakit, jadi sekarang aman aja, tinggal menunggu masa pemulihan,” ungkap Adi.


Ketenangan yang dirasakan Edi tentu bukan tanpa sebab. Hingga kini, jutaan peserta aktif telah merasakan langsung manfaat Program JKN yang menanggung biaya layanan kesehatan di berbagai fasilitas kesehatan di seluruh Indonesia. Program ini menjadi bukti nyata hadirnya perlindungan bagi masyarakat, termasuk bagi pekerja aktif seperti Edi yang kini tidak perlu lagi khawatir soal biaya pengobatan.


Bagi Edi, pengalaman kali ini menjadi pengingat berharga tentang pentingnya menjaga kesehatan dan memiliki jaminan perlindungan diri.


“Kalau tidak ada JKN, mungkin saya akan menunda berobat. Tapi karena tahu sudah dijamin dari tempat saya bekerja jadi gak ragu sedikitpun, mau cari jaminan yang murah dengan iuran seperti BPJS Kesehatan sepertinya agak susah juga karna pasti mahal,” tambah Adi dengan tenang.


Di ruang perawatan RS Risa Sentra Medika, suasana tampak tenang. Di samping tempat tidur, tergantung alat infus dan beberapa obat yang sudah disiapkan perawat. Edi tampak berbaring sambil sesekali tersenyum ketika ditanya tentang kesehariannya.


“Sekarang fokus pulih dulu. Kalau sudah sehat, baru bisa kembali bekerja seperti biasa,” jelas Adi dengan semangat yang mulai pulih.


Program JKN tidak hanya meringankan beban biaya, tetapi juga memberi rasa aman bagi setiap peserta. Seperti yang dialami Edi, kehadiran program ini membuatnya bisa menjalani perawatan tanpa cemas akan biaya yang besar.


“Saya bersyukur sekali dengan adanya Program JKN ini. Benar-benar terasa manfaatnya. saya sangat sering mendengar kalau pakai BPJS Kesehatan pelayanannya lama ternyata apa yang saya rasakan tidak sesuai dengan apa yang orang lain katakan, Semoga program ini terus berjalan sejalan dengan kebutuhan masyarakat akan layanan kesehatan yang merata dan bisa membantu lebih banyak orang,” tutup Edi dengan nada penuh Syukur.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Tetap Tenang Jalani Perawatan, Edi Percaya Pada Perlindungan JKN

Trending Now