![]() |
| Narasumber ; Ida Ayu Eka Putriyani |
MANDALIKAPOST.com- Ida Ayu Eka Putriyani (20) tampak duduk di atas tempat tidur ditemani kakaknya, Ida Bagus Ketut Rudaka. Sesekali ia tersenyum saat diajak berbincang oleh petugas BPJS Satu (BPJS Siap Membantu), meski raut wajahnya masih menunjukkan kelelahan setelah beberapa hari menjalani perawatan. Beberapa hari sebelumnya, Ida Ayu harus kembali ke rumah sakit karena rasa nyeri di bagian bawah perut kanan yang tak kunjung reda.
“Sempat mikir mungkin ini hanya sisa rasa sakit setelah operasi kemarin, tapi ternyata makin lama makin nyeri ditambah lagi demam tinggi. Udah gak pakai lama lagi langsung ke UGD Rumah Sakit Risa karena tidak tahan,” ungkap Ida Ayu Rabu (08/10).
Ida Ayu merupakan peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dari tanggungan orang tuanya. Ia dirawat di kelas 1 Rumah Sakit Risa Sentral Medika setelah sebelumnya menjalani operasi usus buntu di Rumah Sakit Harapan Keluarga. Saat itu, ia sempat dirawat inap selama satu minggu hingga dinyatakan pulang. Namun, beberapa hari kemudian, kondisi kesehatannya kembali menurun.
Setelah diperiksa oleh dokter di UGD RS Risa, ditemukan adanya cairan di sekitar bekas jahitan operasi sebelumnya. Kondisi itu menyebabkan rasa nyeri dan membuatnya harus menjalani perawatan lanjutan agar tidak menimbulkan infeksi.
“Saya langsung disarankan rawat inap supaya bisa dipantau oleh dokter. Semua prosesnya cepat dan dibantu oleh petugas rumah sakit,” Ungkap Ida Ayu.
Ida Ayu mengatakan pentingnya perhatian terhadap kondisi setelah operasi. Rasa nyeri yang tidak kunjung hilang bisa menjadi tanda adanya gangguan lanjutan yang perlu segera ditangani. Beruntung, dengan adanya Program JKN, peserta seperti Ida Ayu dapat segera memperoleh layanan medis tanpa perlu menunda karena alasan biaya.
Program JKN memang dirancang untuk memberikan perlindungan menyeluruh kepada masyarakat. Melalui mekanisme gotong royong, setiap peserta memiliki kesempatan yang sama untuk memperoleh layanan kesehatan yang adil dan bermutu di seluruh fasilitas kesehatan. Hingga saat ini, jutaan peserta aktif di Indonesia telah merasakan manfaatnya, termasuk kalangan muda seperti Ida Ayu.
“Kondisi saya sekarang sudah jauh lebih baik. Demam dan nyeri sudah mulai hilang. Kalau bukan karena JKN, mungkin saya akan menunggu lebih lama untuk periksa karena takut ada biaya yang harus dikeluarkan. Tapi karena dari awal juga sudah menggunakan BPJS Kesehatan saya bisa langsung datang ke rumah sakit untuk cek kembali,” tambah Ida Ayu.
Selama menjalani perawatan di Rumah Sakit Risa Sentral Medika, perkembangan kondisi Ida Ayu menunjukkan hasil baik. Luka bekas operasi kini mulai pulih, cairan yang sempat muncul di area jahitan berangsur berkurang, dan suhu tubuhnya kembali normal.
Setiap hari, dokter dan perawat memantau keadaannya dengan teliti, memastikan tidak ada infeksi lanjutan. Kini Ida Ayu sudah mulai bisa duduk dan berjalan perlahan di sekitar ruang perawatan. Senyum kecil kerap menghiasi wajahnya setiap kali menyapa tenaga medis yang datang memeriksa.
“Saya merasa lebih tenang sekarang. Semua petugas di sini baik baik dan selalu membantu. Semoga dalam beberapa hari ke depan bisa pulang. Saya sangat berterima kasih kepada BPJS Kesehatan, saya bisa mendapatkan penanganan tepat waktu tanpa harus bingung soal biaya. Semoga program ini terus berjalan agar semakin banyak masyarakat yang bisa terbantu,” tutup Ida Ayu

