![]() |
| Rembuk: H. Mustofa, Kepala Badan Bangkespoldagri saat memberikan arahan kepada kader Karang Taruna, (Foto: Istimewa/MP). |
Acara berlangsung di Tete Batu, pada Senin (29/12) yang dihadiri oleh delegasi dari 21 kecamatan ini tidak hanya bertujuan memilih nakhoda baru, tetapi juga merumuskan arah gerak pemuda dalam mendukung pembangunan daerah yang lebih inklusif dan progresif.
Dalam pidato pembukaannya, Ketua Karang Taruna Lombok Timur, Samsul Hadi, menekankan bahwa TKD kali ini harus dimaknai lebih dalam daripada sekadar rutinitas pemilihan ketua. Ia menegaskan pentingnya penguatan ideologi dan peran nyata pemuda di tengah masyarakat.
"Temu Karya ini bukan sekadar rutinitas organisasi untuk memilih pemimpin baru, melainkan momentum besar untuk memperkuat peran pemuda dalam pembangunan daerah. Karang Taruna adalah kawah candradimuka bagi pemuda," ujarnya.
"Melalui TKD ini, kita ingin melahirkan pemimpin yang visioner, yang tidak hanya pandai berorganisasi tetapi juga peka terhadap persoalan sosial di tengah masyarakat Lombok Timur," tegas Samsul menambahkan di hadapan para kader.
Samsul juga memaparkan tiga poin krusial yang harus menjadi napas perjuangan pengurus periode selanjutnya. Pertama, Karang Taruna wajib menjadi motor penggerak ekonomi kreatif di level akar rumput (desa/kelurahan). Kedua, memperkuat sinergi dengan pemerintah sebagai mitra strategis, dan ketiga, menjaga soliditas internal organisasi.
Mengingat tantangan zaman yang kian kompleks, Samsul menaruh harapan besar agar program kerja ke depan lebih membumi, terutama dalam menyentuh sektor UMKM pemuda dan isu kesehatan nasional.
"Siapa pun yang terpilih nantinya akan memikul tanggung jawab besar, terutama dalam menghadapi tantangan digitalisasi. Saya berharap program ke depan lebih menyentuh pengembangan UMKM Pemuda dan penanganan masalah sosial nyata seperti stunting serta kemiskinan ekstrem di pelosok desa," tambahnya.
TKD 2025 ini berlangsung dalam suasana yang khidmat namun penuh semangat kekeluargaan. Mengedepankan mekanisme musyawarah mufakat, forum ini diharapkan mampu menghasilkan struktur kepengurusan yang inklusif, merangkul semua potensi pemuda dari tingkat kecamatan hingga desa.
Dengan terlaksananya TKD ini, Karang Taruna Lombok Timur kembali meneguhkan posisinya sebagai benteng sosial dan mitra kritis pemerintah dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui tangan dingin para pemudanya.

