Hari Anti Korupsi 2025, Kejari Lotim Ungkap Kinerja Gemilang: Tuntaskan Tunggakan, Tetapkan 15 Tersangka Baru, dan Amankan Rp2,9 Miliar

Rosyidin S
Selasa, Desember 09, 2025 | 19.51 WIB Last Updated 2025-12-09T11:51:14Z
Kepala Kejaksaan Negeri Lombok Timur, Hendro Wasisto bersama jajarannya saat konprensi pers, (Foto: Istimewa/MP).

MANDALIKAPOST.com – Memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia (HAKORDIA) 2025, Kejaksaan Negeri (Kejari) Lombok Timur memamerkan capaian signifikan dalam pemberantasan tindak pidana korupsi sepanjang tahun 2025.


Kepala Kejari Lombok Timur, Hendro Warsito, menegaskan bahwa pihaknya bekerja sesuai arahan Jaksa Agung: “Berantas Korupsi untuk Kemakmuran Rakyat.”


“Perbuatan korupsi ini bukan hanya menyengsarakan rakyat, tapi juga membuat kegaduhan di masyarakat. Penanganan Tipikor harus membawa perbaikan fundamental,” tegas Hendro dalam peringatan HAKORDIA 2025, Selasa (9/12).


Kejari Lombok Timur berhasil menuntaskan seluruh tunggakan kasus penyidikan tindak pidana korupsi dari tahun 2023 dan 2024.


Diantara tunggakan tersebut meliputi, tunggakan tahun 2023 yakni, kasus sumur Bor APBN Kementerian Desa telah menetapkan 4 tersangka, seluruhnya sudah divonis.


Kemudian tunggakan di tahun 2024 itu dua kasus besar berhasil dituntaskan tahap penyidikannya, yakni kasus kredit KUR BNI Cabang Sembalun dengan 3 tersangka. Dan kasus rehabilitasi dermaga Labuhan Haji yang melibatkan 4 tersangka, kini memasuki tahap penuntutan.


Untuk periode Januari hingga Desember 2025, Seksi Tindak Pidana Khusus menangani 3 perkara penyidikan baru dengan total 15 tersangka, di antaranya. Kasus Pengadaan Alat Peraga TK (APTK), Dinas Dikbud Lotim, telah menetapkan 6 tersangka. Penyerahan tersangka dan barang bukti (Tahap 2) dijadwalkan berlangsung pada 10 Desember.


“Sementara, kasus KUR BNI Cabang Sembalun sedang dalam pengembangan. yakni menyasar kelompok tani Mentari Asri setelah munculnya fakta baru dari persidangan terdahulu,” jelasnya.


Kejari Lotim tidak hanya fokus memenjarakan pelaku, tetapi juga memastikan pemulihan kerugian keuangan negara. Berupa penyitaan awal 2025, sebesar Rp2.905.133.000 telah disita dan ditempatkan di Rekening Penampungan Barang Bukti (RPBB) Bank BRI.


Eksekusi uang pengganti juga Kejari tengah mengejar total uang pengganti Rp43.090.144.000 dari berbagai terpidana sejak 2022. Dari jumlah tersebut, Kejari sudah menyelamatkan Rp1.243.350.000 dan kini menelusuri sisa aset.


Selain penindakan, Kejari Lombok Timur giat menjalankan beberapa program pencegahan melalui Bidang Intelijen diantaranya. Jaksa Masuk Sekolah (JMS), 5 kali kegiatan edukasi. Jaksa Menyapa, 4 kali melalui media publik. Jaksa Garda Desa (Jaga Desa) yakni, Penyuluhan di 114 desa dari 239 desa, guna mendorong transparansi Dana Desa melalui aplikasi terintegrasi dengan Sistem Keuangan Desa.


Kejari Lotim juga mengawal dan mengamankan empat proyek strategis daerah yang mencakup pembangunan pasar dan jalan umum dengan total anggaran lebih dari Rp270 miliar, untuk memastikan pembangunan berjalan tanpa penyimpangan.


Dengan capaian tersebut, Hendro menegaskan komitmen lembaganya untuk terus memperkuat pemberantasan korupsi di daerah.


“Kami ingin memastikan bahwa setiap rupiah uang negara kembali kepada rakyat, dan pembangunan berjalan tanpa praktik korupsi,” pungkasnya.


Kinerja Kejari Lotim sepanjang 2025 dinilai menjadi momentum penting dalam memberikan rasa keadilan dan kepercayaan publik bahwa pemberantasan korupsi di Lombok Timur dijalankan dengan serius, terukur, dan berkelanjutan. 

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Hari Anti Korupsi 2025, Kejari Lotim Ungkap Kinerja Gemilang: Tuntaskan Tunggakan, Tetapkan 15 Tersangka Baru, dan Amankan Rp2,9 Miliar

Trending Now