![]() |
| Bersih: Petugas Gabungan evakuasi pohon tumbang di jlan utama Lemot, (Foto: Istimewa/MP). |
Peristiwa terjadi sekitar pukul 10.30 WITA. Sebuah pohon jenis Palaqium (Getas) berdiameter 40 cm tumbang melintang di tengah badan jalan. Insiden ini sempat memicu kemacetan panjang, baik kendaraan roda dua (R2) maupun roda empat (R4) dari kedua arah.
Informasi pertama kali dilaporkan oleh warga setempat, Bapak Sahnum. Ia menuturkan bahwa pohon tersebut jatuh secara tiba-tiba tanpa peringatan.
"Posisinya melintang total, sehingga mobil dan motor sama sekali tidak bisa lewat," ungkapnya.
Merespons laporan tersebut, Kapolsek Suela bersama personel kepolisian, anggota Posramil, dan petugas penanggulangan bencana tiba di lokasi hanya sepuluh menit setelah kejadian.
Menggunakan mesin gergaji (chainsaw) dan dibantu gotong royong warga, batang pohon besar tersebut berhasil dipotong dan dibersihkan dari jalan pada pukul 11.00 WITA.
Kasi Humas Polres Lombok Timur, AKP Nikolas Osman, menjelaskan bahwa pohon tumbang akibat kondisi batang bagian bawah yang sudah keropos dan berlubang. Kondisi ini diperparah oleh cuaca ekstrem berupa angin kencang yang melanda kawasan perbukitan tersebut.
Meski tidak ada korban jiwa, tumbangnya pohon sempat menimpa kabel induk PLN hingga terlepas dari tiang penyangganya.
"Kami langsung berkoordinasi dengan Kepala UPT Kebun Raya Lemor dan pihak PLN untuk menangani kabel yang melintang agar tidak membahayakan warga. Prioritas utama kami adalah memulihkan arus lalu lintas," jelas AKP Nikolas.
Saat ini, arus lalu lintas di jalur Suela-Sembalun dilaporkan telah kembali normal. Namun, pihak kepolisian tetap memberikan peringatan keras kepada para pengendara.
"Kami mengimbau masyarakat, terutama yang melintasi jalur hutan dan perbukitan, untuk meningkatkan kewaspadaan. Cuaca ekstrem dan angin kencang berpotensi memicu kejadian serupa. Harap berhati-hati saat berkendara," pungkasnya.
Pihak kepolisian kini terus berkoordinasi dengan pengelola Kebun Raya Lemor untuk memetakan dan memangkas pohon-pohon yang dinilai rawan tumbang guna menjamin keselamatan pengguna jalan di masa mendatang.

