Wagub NTB Tekankan Sentuhan Kasih Sayang Orang Tua sebagai Kunci Turunkan Stunting di Lombok Timur

Rosyidin S
Kamis, Desember 11, 2025 | 20.16 WIB Last Updated 2025-12-11T13:24:34Z

 

Wakil Gubenur NTB didampingi Kepala Bappeda Lombok Timur beserta Dinas Terkait foto bareng dengan pose stop stanting, (Foto: Istimewa/MP).

MANDALIKAPOST.com – Upaya menurunkan angka stunting di Kabupaten Lombok Timur terus digencarkan melalui kolaborasi multisektoral. Ketua Badan Koordinasi Organisasi Wanita (BKOW) NTB yang juga Wakil Gubernur NTB, Hj.

Indah Dhamayanti Putri, menegaskan bahwa keberhasilan penanganan stunting tidak hanya bergantung pada intervensi pangan, tetapi juga kuatnya peran dan sentuhan kasih sayang orang tua dalam tumbuh kembang anak.

Hal tersebut disampaikan Wagub saat menghadiri kegiatan Bakti Stunting di Desa Berdaya, yang digelar di Puskesmas Kotaraja, Kecamatan Sikur, Kabupaten Lombok Timur, Kamis (11/12).

Menurutnya, pemetaan persoalan stunting bukanlah tugas mudah, terutama di daerah padat penduduk seperti Lombok Timur. Ia meminta semua pihak untuk melihat tingginya angka stunting sebagai kenyataan yang harus diselesaikan bersama, bukan bahan saling menyalahkan.

“Tugas kita semua adalah menerima ini benar adanya,” tegasnya.

Ia menjelaskan, stunting tidak hanya disebabkan oleh kurangnya asupan makanan, melainkan juga faktor psikologis dan emosional anak.

“Sebab tidak hanya dari asupan makanan, tetapi sentuhan, perhatian, dan kasih sayang, termasuk kebahagiaan dan kerukunan yang diberikan orang tua akan mempengaruhi tumbuh kembang dan psikologi anak-anak kita,” ujar Wagub.

Wagub juga menyoroti pentingnya kematangan jiwa seorang ibu serta dukungan suami dalam menciptakan lingkungan keluarga yang sehat dan harmonis.

Ia mendorong desa-desa untuk lebih serius mengawal program penurunan stunting serta tidak cepat puas hanya karena ada penurunan di beberapa titik.

Wagup juga mengingatkan, masih banyak wilayah dengan tingkat kerawanan tinggi yang perlu mendapat perhatian lebih.

Selain itu, edukasi dasar seperti kebersihan dan cara mencuci tangan yang benar juga kembali ditekankan. Ia pun berjanji akan kembali ke Lombok Timur untuk memantau perkembangan intervensi yang telah dijalankan.

Sementara itu, Kepala Bappeda Lombok Timur, H. Zaidarrohman, mewakili Bupati H. Haerul Warisin, menyampaikan bahwa pemerintah daerah terus berupaya konsisten menekan angka stunting. Ia mengakui kondisi Lombok Timur masih menghadapi tantangan besar.

Berdasarkan data SSGI, daerah ini tercatat memiliki angka stunting tertinggi kedua di NTB setelah Lombok Utara, meski data EPPGM menunjukkan angka yang lebih rendah, yakni 11,5 persen.

“Tingginya angka stunting di Lotim bukan berarti kami tidak pernah berbuat. Sudah banyak upaya dan inovasi yang dilakukan,” tegasnya.

Ia berharap kehadiran Wagub menjadi momentum untuk memperkuat koordinasi dan meningkatkan efektivitas program penanganan stunting.

“Dengan upaya-upaya ini, bagaimana mencegah dan menurunkan stunting di Lotim,” pungkasnya.

Dalam kegiatan tersebut, Ketua BKOW NTB turut menyerahkan secara simbolis alat antropometri dan paket bantuan kepada kelompok rentan, keluarga berisiko stunting, serta anak-anak yang mengalami stunting.

Acara turut dihadiri Ketua GOW Lombok Timur, sejumlah kepala OPD lingkup Pemprov NTB dan Pemkab Lotim, Camat Sikur, Kepala Puskesmas Tete Batu, para kepala desa, tokoh agama, serta masyarakat setempat.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Wagub NTB Tekankan Sentuhan Kasih Sayang Orang Tua sebagai Kunci Turunkan Stunting di Lombok Timur

Trending Now