Momentum Sumpah Pemuda, DPC GMNI Malang bersama Kader GSNI Menggelar Diskusi dan Konsolidasi Pemuda

Rosyidin
Sabtu, November 05, 2022 | 10.57 WIB

Anggota DPC GMNI Malang bersama kader GSNI, berpose bareng saat usai menggelar forum refleksi diskusi serta konsolidasi pemuda untuk mengisi peringatan sumpah pemuda tahun ini.


MANDALIKAPOST.com - Pada 28 Oktober 2022 menjadi tahun ke-94  peringatan sumpah pemuda yang sudah dikumandangkan sejak tahun 1928. Bukan tahun yang singkat untuk sebuah peristiwa yang sangat bersejarah dalam perjalanan bangsa Indonesia. 


Ditengah euforia peringatan sumpah pemuda, berbagai bebagai cara yang dilakukan untuk mengenang sejarah tersebut. Tak terkecuali sekelompok pemuda kota Malang yang tergabung dalam DPC GMNI Malang bersama kader GSNI, menggelar forum refleksi diskusi serta konsolidasi pemuda untuk mengisi peringatan sumpah pemuda tahun ini.


Dalam kegiatan yang dilaksanakan secara luring di salah satu warung kopi di Kota Malang, beberapa waktu yang lalu menghasilkan beberapa catatan kritis dari narasumber dan peserta diskusi yang hadir.


Diskusi tersebut dihadiri setidaknya 50 anggota dan kader GMNI se-Malang serta beberapa kader GSNI. Dalam kesempatan yang sama, hadir juga pembina GSNI Kota dan Kabupaten Malang serta Alumni GMNI yang turut mengupas topik diskusi yang disajikan.


Mengangkat tagline #saatnyaambilperan dan tema "Anak Muda dan Gerakan Sosial Baru", diskusi dan konsolidasi tersebut bertujuan untuk mengajak para kader  khususnya, dan pemuda pada umumnya untuk kembali merefleksikan dan mengimplementasikan peran yang dimiliki melalui passion dan keahlian masing-masing.


"Karena dalam catatan sejarah, perubahan-perubahan bangsa Indonesia tidaklah terlepas dari peran serta generasi muda," ucap Hendra, Pengurus DPD GMNI Jawa Timur dalam sambutan tertulis diterima media ini, Sabtu (5/11). 


Dalam forum yang berjalan dinamis dan dialektis tersebut, setidaknya ada beberapa catatan kritis dan inovatif berkaitan dengan pola kaderisasi dan ekosistem gerakan ditengah berbagai kemajuan hari ini.


Ketua DPC GMNI Malang, Donny Maulana menyampaikan beberapa hal yang perlu diperhatikan. Jika berbicara terkait gerakan hari ini bagi GMNI maupun GSNI adalah harus selesai dulu masalah kaderisasi, karena sebuah gerakan tidak akan terwujud tanpa adanya kader-kader yang militan sebagai subjek dari gerakan tersebut. 


"Hari ini, ditengah kemajuan dan era yang sudah berbeda, skema pengkaderan juga harus relevan dengan perkembangan zaman. Jika kita tidak menginginkan adanya kematian gerakan, tentunya juga harus tetap berpedoman pada azas-azas ideologi," tegasnya.


Adapun rekomendasi dan catatan kritis yang dihasilkan dalam giat tersebut diantaranya. Memasifkan perkaderan GSNI di Malang melalui jaringan alumni yang hari ini tersebar di berbagai instansi pendidikan yang ada di Malang, memaksimalkan kemajuan teknologi dan digitalisasi untuk kemudian diselaraskan dengan agenda-agenda yang dapat menstimulus pemuda untuk tertarik bergabung dalam GSNI.


"Itu agenda kedepan sekaligus rekomendasi yang kita sepakati bersama, terutama di era digitalisasi ini. Pada momentum sumpah pemuda ini kita ujudkan pemuda sebagai tulang punggung bangsa ini," pungkas Yano, Kepala Bidang Advokasi dan Kebijakan Publik, Agitasi Propaganda DPC GMNI Malang yang bertindak sebagai moderator pada diskusi tersebut.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Momentum Sumpah Pemuda, DPC GMNI Malang bersama Kader GSNI Menggelar Diskusi dan Konsolidasi Pemuda

Trending Now