Universitas Terbuka Sosialisasi Penerimaan Mahasiswa Baru di Sembalun

Rosyidin
Senin, Oktober 23, 2023 | 20.53 WIB Last Updated 2023-10-23T12:54:07Z
Universitas Terbuka (UT) Mataram melakukan Sosialisasi penerimaan mahasiswa baru kepada perangkat desa dan masyarakat Sembalun. (Foto: Rosyidin/MP).

MANDALIKAPOST.com - Memasuki masa registrasi tahun 2023 genap, Universitas Terbuka (UT) Mataram melakukan Sosialisasi penerimaan mahasiswa baru kepada perangkat desa dan masyarakat Sembalun.


Kegiatan itu dihadiri oleh Direktur UT Mataram, Heriyanto S.IP MM bersama rombongan, Kadis Dikbud Lotim, Izzuddin S.Pd, Camat Sembalun, H. Misri dan alumni UT, Mertawi S.Pd. berlangsung di gedung serba guna Kecamatan Sembalun, Senin (23/9).


"Kami ucapkan terima kasih kepada pak Camat dan pak Mertawi yang memfasilitasi kami tempat, untuk mensosialisasikan penerimaan mahasiswa baru UT Mataram masa registrasi 2023 genap ini," ujar Heriyanto, Direktur UT Mataram, di Sembalun.


Hal ini dilakukan, lanjutnya untuk lebih mendekatkan Universitas Terbuka kepada masayarakat dan promosi program studi serta kuliah fleksibel yang ada di Universitas tersebut.


Menurut Herianto, Universitas Terbuka menjadi solusi bagi masyarakat agar tetap dapat melanjutkan studi meskipun di tengah kesibukan kedinasan dan kesibukan lainnya, lantaran sistem fleksibel yang ditawarkan oleh kampus tersebut.


Sinergitas ini tidak hanya sebatas untuk peningkatan sumber daya manusia, tetapi juga akan dikembangkan ke berbagai aspek. Salah satunya dengan mengembangkan potensi perangkat desa melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat.


"Ini sebagai bentuk kewajiban perguruan tinggi dalam menjalankan Tri Dharma, juga mendukung program Kampus Merdeka menuju Indonesia jaya yang dicanangkan oleh pemerintah," katanya.


Selain itu, kehadiran Universitas Terbuka dalam rangka pengenalan pendidikan diseluruh Indonesia. Jadi Universitas ini juga tersebar diseluruh Indonesia,  termasuk di Mataram Nusa Tenggara Barat.


"Intinya UT hadir disini, agar dapat di memanfaatkan oleh masyarakat untuk bisa kuliah. Apapun kesibukannya itu, kuliah di UT teman-teman tidak harus pergi kuliah ke Mataram," ujarnya.


Ia mengatakan, sistem perkuliahan di UT Mataram dinilai fleksibel dengan menerapkan sistem kuliah daring yang dapat diikuti kapanpun dan di manapun sesuai kondisi yang ada.


"Karena kami hadir disini untuk, memudahkan masyarakat yang ingin mengakses pendidikan ke jenjang lebih tinggi," jelas Herianto.


Universitas Terbuka lanjut Hariyanto memiliki empat modus ujian yaitu ujian tatap muka, ujian secara daring, Take home exam, dan ujian semi online procroting. Dari beragam modus ujian yang ditawarkan ini, seluruh mahasiswa dapat mengikuti ujian walaupun dihadapkan dengan keterbatasan waktu. 


Pada kesempatan itu, diperkenalkan 4 program studi yang tersedia dan terakreditasi A dan B serta bagaimana konsep dan modus perkuliahan secara online yang terbuka dan jarak jauh serta jadwal dan biaya kuliah yang dapat dilakukan dengan murah dan flexible.


"Calon mahasiswa baru bisa memilih program sesuai dengan kebutuhannya. Diantaranya program Sarjana / S1, program Magister / S2, program Doktor /  S3 dan program Diploma," terang Heriyanto. 


Selain itu, kelebihan lain yang dimiliki dengan kuliah di Universitas terbuka yaitu jadwal perkuliahannya yang dapat dilakukan sambil bekerja. Karena jadwal kuliahnya untuk tatap muka atau tutorial webinar dan waktu kuliah yang sangat flexible dengan konsep tutorial online.


"Dengan adanya modus perkuliahan yang beragam ini, sangat membuka peluang bagi calon mahasiswa yang telah bekerja untuk dapat melanjutkan perkuliahan tanpa mengganggu jadwal kerjanya," pungkas Heriyanto.


"Kami berharap masyarakat dapat memanfaatkan UT ini, semakin banyak mahasiswanya kita akan jadikan Kecamatan Sembalun ini jadi lokasi. Baik lokasi ujian maupun lokasi pembelajaran, kami kan hadir disini," katanya.


Sementara itu, salah satu alumi UT Mataram, Mertawi menyambut baik keinginan Universitas Terbuka. Hal ini merupakan salah satu bentuk sumbangsih UT untuk meningkatkan kualitas SDM masyarakat setempat, dan membantu pemerintah dalam meningkatkan IPM Kabupaten Lombok Timur.


"Hajatan dari UT ini sangat luar biasa, untuk mari kita mammfaatkan peluang ini dengan sebaik-baiknya," ujar Mertawi.


Seyogyanya, lanjut mantan Camat Sembalun ini mengatakan bahwa, hajatan sosialisasi ini sudah lama diinginkan. Hal itu pernah ia utarakan sewaktu bertemu dengan dosen-dosen UT di salah satu hotel di Mataram.


"Sebetulnya sudah lama kita rencanakan mengadakan kegiatan seperti ini. namun mungkin juga inilah saatnya sudah dipersiapkan oleh yang maha Kuasa, untuk menindaklanjuti hajatan sosialisasi ini," tuturnya.


Di kesempatan itu juga, Mertawi memparkan sekarang ini tidak bisa memungkiri bahwa kemajuan itu terus bergerak dalam segala bidang. Terkecuali dalam bidang ilmu pengetahuan dan tehnologi.


"Oleh karenanya kita harus mempersiapkan diri juga, dalam rangka mengikuti perubahan. Menurut kata orang bijak, di dunia ini tidak ada yang abadi, yang abadi adalah perubahan," ujar Mertawi.


Lalu ia mengilustrasikan, katakanlah pada saat ini kita mencapai tahapan tertentu punya ijazah Diploma 3, kemudian dengan ijazah itu kita merasa cukup, sudah mantap anggapan kita. Tetapi harus diingat, ijazah Diploma 3 saat ini mungkin msih bisa laku dijual, tapi kedepan belum tentu bisa kepake.


"itu fakta yang saya alami, begitupun sekrang ini terutama para aparatur yang bekerja di pemerintahan yang elum sempat mengikuti perkulihan. Mari gunakan kesempatan yang ada ini," motivasinya.


Karena apa sambungnya, dengan terus bergeraknya zaman, berkembangnya pemikiran-pemikiran. Bukan tidak mungkin nanti akan keluar peraturan perundang-undangan yang mensyaratkan seorang kepala wilayah atau calon kepala desa minimal S1.


"Bisa jadi seperti itu, oleh karena itu jangan sampai pengalaman sebagain orang saat butuh baru mau belajar," tuturnya. 


Untuk itu ia sangat mengapresiasi Universitas Terbuka Mataram, memfasilitasi warga masyarakat setempat bagi yang ingin meningkatkan kapasitasnya dalam rangka menyesuaikan diri atau akselerasi diri untuk mengikuti perkembangan zaman, perkembangan ilmu pengetahuan yang ada. 


"Ini saya anggap sebuah kesempatan yang sangat luar biasa, karena pengalaman saya di UT ini salah satu lembaga penyelenggara pendidikan yang sangat kredibel. Dimana setatusnya negeri dan ijazahnya pun tidak perlu diragukan lagi," katanya.


"Oleh kerena itu, ita berharap sekiranya nanti kouta calon mahasiswanya itu bisa memenuhi satu kelas mungkin bisa proses pembelajaran tidak perlu keluar lagi. Cukup tatap muka kuliahnya disini, itupun tidak setiap hari kan," tutup Mertawi.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Universitas Terbuka Sosialisasi Penerimaan Mahasiswa Baru di Sembalun

Trending Now