![]() |
Budi Setiawan selaku Deputi Direksi Bidang Akuntansi dalam Reses kunjungan Komisi IX DPR RI di Kantor Gubernur NTB pada Rabu (28/5/2025). |
MANDALIKAPOST.com- BPJS Kesehatan cabang Mataram mencatat pertumbuhan signifikan dalam Cakupan Kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Provinsi NTB periode 30 April 2025 sebesar 5.716.945 Jiwa atau 99,40% dari jumlah penduduk semester 2 tahun 2024 sebesar 5.751.263 Jiwa. Namun, dari data cakupan tersebut, jumlah penduduk yang aktif sebesar 4.564.111 Jiwa (79,36%), Nonaktif sebesar 1.152.834 jiwa (20,04%) dan belum JKN sebesar 34.350 jiwa (0,60%) dari jumlah penduduk.
Budi Setiawan selaku Deputi Direksi Bidang Akuntansi dalam Reses kunjungan Komisi IX DPR RI di Kantor Gubernur NTB pada Rabu (28/5/2025).
Trend pertumbuhan peserta aktif segmen PBI JK terus mengalami penurunan secara signifikant di beberapa kabupaten/kota di wilayah Provinsi NTB selama periode tahun 2023 s.d April 2025. "Jumlah peserta segmen PBI JK di Provinsi NTB pada 31 Desember 2023 sebesar 1.065.847 jiwa dengan peserta aktif sebesar 884. 397 jiwa dan peserta nonaktif sebesar 181.450 jiwa. Namun, kepesertaan aktif segmen PBI JK terus mengalami penurunan dimana pada 31 Desember 2024 jumlah kepesertaan segmen PBI JK sebesar 3.369.842 jiwa dengan peserta aktif sebesar 2.663.361 jiwa dan nonaktif sebesar 706.481 jiwa."
Kemudian mengalami penurunan pada periode 30 April 2025 dengan jumlah kepesertaan sebesar 3.340.826 jiwa dengan peserta aktif sebesar 2.653.526 jiwa dan nonaktif sebesar 687.300 jiwa. Berdasarkan data tersebut, segmen peserta aktif PBI JK mengalami penurunan kuota cukup signifikant pada 7 kabupaten/kota dan mengalami pertumbuhan pada 3 kabupaten/kota di wilayah Provinsi NTB dari tahun 2023 sampai dengan Maret 2025 ,sehingga secara total NTB hanya mengalami penurunan sebesar 9.835 Jiwa.
Budi Setiawan Menjelaskan, Cakupan kepesertaan program Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia
Sehat (JKN-KIS) di Provinsi Nusa Tenggara Barat sampai dengan April 2025 sebanyak 5.716.945 jiwa dari total penduduk sebanyak 5.751.295 jiwa (Data Dukcapil Semester |I
Tahun 2024).
Kepesertaan JKN di Provinsi NTB telah mencapai Universal Health Coverage sebagai bentuk kepastian bagi semua penduduk dalam mengakses layanan kesehatan yang mereka butuhkan tanpa mengalami kesulitan finansial. " "Dilihat dari jumlah kepesertaan aktif secara total di Provinsi NTB yaitu 79,36% yang artinya masin menyisakan 20.74% atau sebanyak 1.187.184 penduduk yang belum terlindungi dari risiko finansial saat mengalami sakit"ujarnya.
Tingkat peserta aktif paling rendah terdapat di Kabupaten Bima yaitu 75,80%, namun jika dilihat dari jumlah penduduk yang belum tercover layanan JKN aktif, Kabupaten Lombok Timur berada pada posisi teratas dengan 348.616 jiwa penduduk yang masih belum memiliki kepesertaan aktif JKN.
Dilihat dari sebaran kepesertaan JKN sesuai pada grafik, segmen yang mendominasi kepesertaan JKN di Provinsi NTB adalah PBI - JK mencapai 58,44% disusul oleh segmen PBPU-BP Pemda sejumlah 17,97%. Dengan demikian lebih dari 75% dari penduduk Provinsi NTB merupakan penerima bantuan iuran. Pada segmen pekerja, kepesertaan JKN pegawai pemerintah maupun sektor swasta masing-masing mencapai angka delapan persen sementara itu pekerja mandiri dan bukan pekerja berkontribusi dalam pemberian perlindungan jaminan kesehatan bagi 6,61% penduduk Provinsi NTB.