Rowadshow Prisaian Semarakkan Rinjani 100, Padukan Ekstremnya Lari dengan Kekayaan Budaya Lombok

Rosyidin S
Minggu, Mei 18, 2025 | 23.07 WIB Last Updated 2025-05-19T08:30:50Z
Para pepadu atu petarung saling jual beli pukulan. (Foto: Rosyidin/MP).

MANDALIKAPOST.com - Gelaran lomba lari ekstrem Rinjani 100 di kaki megahnya Gunung Rinjani tidak hanya menyuguhkan tantangan fisik yang mendebarkan, namun juga dimeriahkan dengan sentuhan budaya yang kental.


Lembaga kesenian dan kebudayaan Pemban Selaparang menggelar Rowudshow Prisaian selama berlangsungnya ajang lomba lari Rinjani 100, sebuah pertunjukan adu ketangkasan tradisional, di lapangan umum Sembalun untuk menghibur dan memperkenalkan kekayaan budaya Lombok kepada para peserta yang datang dari berbagai penjuru dunia.


Ketua lembaga kesenian dan kebudayaan Pemban Selaparang, Amaq Mila, mengungkapkan bahwa inisiatif ini bertujuan untuk memberikan pengalaman yang lebih kaya bagi para peserta Rinjani 100.


"Kami berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk mendukung acara ini. Dengan hadirnya 46 negara dalam ajang Rinjani 100, kami melihat peluang untuk tidak hanya menampilkan keindahan alam Lombok, tetapi juga kekayaan budayanya," ujarnya, saat ditemui di Sembalun, Minggu (18/5).


Lebih lanjut, Amaq Mila menjelaskan bahwa Rowudshow Prisaian ini diharapkan dapat menjadi daya tarik tambahan bagi para wisatawan mancanegara.


"Ketika mereka selesai berlari, mereka tidak hanya membawa kenangan akan tantangan Rinjani, tetapi juga pengalaman menyaksikan tradisi unik seperti Prisaian ini. Kami ingin mereka membawa pulang cerita tentang 'stick fighting' ala Lombok," tambahnya.


Untuk mendukung acara ini, Pemban Selaparang menjalin kerjasama dengan salah satu perusahaan air minum.


"Kami sangat terbantu dengan dukungan publikasi melalui delapan baliho yang terpasang di seluruh Pulau Lombok, yang menampilkan Rinjani 100 dan juga acara budaya ini. Mereka juga membantu dengan air minum dan peralatan kesenian Prisaian," kata Amaq Mila.


Meskipun biaya operasional menjadi tanggung jawab penuh Pemban Selaparang, kondisi cuaca yang tidak menentu sempat menjadi pertimbangan.


"Dalam hukum Prisaian, jika para pepadu (sebutan untuk petarung) sudah datang ke lapangan, pembayaran harus diselesaikan meskipun pertunjukan tidak dapat dilaksanakan karena cuaca," jelasnya.


Para pepadu yang terlibat dalam Rowudshow Prisaian ini didatangkan dari Kabupaten Lombok Utara dan Lombok Timur.


"Kami mengundang pepadu yang memiliki pemahaman dan kekompakan yang baik saat bertanding. Seperti yang terlihat hari ini, ada enam pasang pepadu yang tampil," ungkap Amaq Mila.


Ia menambahkan bahwa untuk hari berikutnya, pihaknya juga mempersiapkan pertunjukan yang berkesan bagi para peserta Rinjani 100 yang mungkin telah menyelesaikan larinya dan berkumpul di Sembalun.


"Tujuan akhirnya adalah explore and export, bagaimana kita semakin dikenal melalui perpaduan antara olahraga dan budaya ini," tegasnya.


Amaq Mila mengakui bahwa inisiatif ini murni datang dari lembaganya tanpa adanya koordinasi khusus dengan pihak penyelenggara event Rinjani 100.


"Ini adalah tanggung jawab kami sebagai pelaku budaya untuk menangkap peluang promosi gratis ke luar negeri," katanya.


Terkait regenerasi pepadu, Amaq Mila menyampaikan kabar baik.


"Alhamdulillah, regenerasi pepadu sudah mulai berjalan di beberapa kabupaten seperti Lombok Tengah dan Lombok Utara. Mereka bahkan menggelar festival dan kejuaraan setiap tahun untuk mencari bibit-bibit baru," ujarnya.


Ia mencontohkan bagaimana dalam pertunjukan kali ini, pepadu yang meraih juara tiga mampu memberikan perlawanan sengit kepada pepadu yang lebih berpengalaman.


Di Lombok Timur sendiri, Amaq Mila mencatat ada sekitar 20-an paguyuban Prisaian, sementara di seluruh Pulau Lombok diperkirakan mencapai 140 paguyuban.


"Ini adalah kekayaan budaya yang patut kita lestarikan dan perkenalkan kepada dunia," pungkasnya.


Dengan perpaduan antara tantangan fisik Rinjani 100 dan kemeriahan Rowudshow Prisaian, diharapkan para peserta dan wisatawan dapat membawa pulang pengalaman yang tak terlupakan tentang keindahan alam dan kekayaan budaya Pulau Lombok.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Rowadshow Prisaian Semarakkan Rinjani 100, Padukan Ekstremnya Lari dengan Kekayaan Budaya Lombok

Trending Now