![]() |
Siswa siswi SDN 1 Sembalun Timba Gading saat menikmati makanan bergizi Geratis. (Foto: Rosyidin/MP). |
MANDALIKAPOST.com – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digulirkan di Kecamatan Sembalun menuai sambutan positif dan berjalan lancar. Antusiasme luar biasa ditunjukkan para siswa, seperti yang diungkapkan Kepala Sekolah Dasar Negeri 1 Sembalun Timba Gading, Jamiludin S.Pdi.
Sejak pertama kali disosialisasikan, program MBG menunjukkan hasil yang menggembirakan. Jamiludin menuturkan bahwa para siswa, khususnya kelas enam, sangat antusias dan tidak menyisakan sedikit pun makanan yang disediakan.
"Alhamdulillah dari pertama sosialisasi MBG lancar, begitu juga para siswa menikmati makanan ini. Di hari pertama kemarin secara keseluruhan dari kelas satu sampai kelas enam ya luar biasa antusias anak-anak menikmatinya tidak ada sisa sedikit pun," ujar Jamiludin, saat ditemui di Sekolah.
Ia menjelaskan bahwa sisa makanan yang tidak dihabiskan oleh beberapa anak bukan karena tidak menyukai, melainkan karena porsi yang pas atau bahkan dihabiskan oleh teman yang masih ingin menambah.
"Adapun sisa makanan yang tidak dihabiskan oleh beberapa anak, itu pun diambil oleh temannya untuk dimakan. Mungkin karena si anak sudah kenyang atau dia sudah makan sehingga diberikan ke teamnya, intinya habis semua tidak ada tersisa," jelasnya.
Meskipun di awal terdapat sedikit kendala dalam proses pengantaran, hal tersebut cepat teratasi. Hari kedua pelaksanaan, menurut Jamiludin, sudah berjalan sesuai jadwal yang disepakati. Pun mengenai kualitas makanan, tidak ada keluhan berarti dari para siswa.
"Selama dua hari ini tidak ada keluhan, tidak ada keluhan sama sekali terutama pengemasannya di packing dengan bagus," tambahnya.
Jamiludin juga menambahkan bahwa adaptasi rasa menjadi kunci, mengingat kecenderungan masyarakat Sembalun yang cenderung menyukai makanan pedas.
"Cuma perlu lidah anak-anak kita beradaptasi dengan makanan ini, karena kebiasaan kita di Sembalun makanannya agak pedas. Insyaallah lama kelamaan bisa beradaptasi dengan makanan MBG," katanya.
Menu yang disajikan bervariasi dan berkualitas. Pada hari pertama, menu yang terdata adalah tempe, telur, dan bayam, dilengkapi dengan sayuran seperti kol atau jagung, serta buah semangka atau pepaya.
"Menunya pun tidak ada yang hambar atau mentah, semuanya pas dan bagus," tegas Kepala Sekolah Jamiludin.
Jamiludin berharap ke depan jadwal pengantaran dan pembagian makanan tetap konsisten demi kelancaran program. Ia menekankan pentingnya jadwal yang teratur agar anak-anak tidak menunggu terlalu lama, khususnya bagi siswa kelas satu hingga kelas tiga karena pulangnya lebih awal.
"Harapan kita ke depan ya, sesuai dengan kesepakatan kita bersama jadwalnya tetap seperti itu supaya anak-anak kita tidak lama menunggu," ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa jadwal ideal untuk kelas satu hingga kelas tiga adalah pukul 09.00 WITA, sementara kelas empat, lima, dan enam sekitar pukul 11.00 WITA.
"Kalau jadwal kelas satu sampai kelas tiga ya minimal jam 09.00 WITA diantarkan. Nah kalau kelas empat, lima dan enam sekitar jam 11.00 WITA," papar Jamiludin.
Dengan demikian, anak-anak bisa menikmati makanan terlebih dahulu sebelum pulang ke rumah masing-masing.
"Kalau hari ini sudah pas pengantarannya. Tinggal anak itu bisa menikmati makan dulu baru mereka pulang," tutup Jamiludin.