![]() |
Mantan Dandim 1615 Lombok Timur, Letkol Inf. Bayu Sigit Dwi Untoro bersama istri saat memberikan sambutan. (Foto: Rosyidin/MP). |
MANDALIKAPOST.com – Setelah menjabat selama 2 tahun 13 hari sebagai Komandan Distrik Militer (Dandim) 1615 Lombok Timur, Letkol Inf Bayu Sigit Dwi Untoro mengaku akan sangat merindukan wilayah Lombok Timur. Selama masa kepemimpinannya, ia menghadapi berbagai dinamika, termasuk menjaga kondusivitas daerah yang sempat dikategorikan zona merah, terutama saat pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
Dalam acara lepas sambut Dandim 1615 Lotim di Pendopo Bupati pada Rabu malam (3/7), Letkol Inf Bayu Sigit Dwi Untoro mengungkapkan rasa syukurnya atas soliditas Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) yang terjalin selama ini.
"Selama menjabat Dandim banyak dinamika yang dihadapi, banyak hal di luar prediksi, terutama pada pelaksanaan Pilkada, Lotim masuk zona merah," tutur Bayu.
Ia menambahkan, berkat kekompakan Forkopimda, prediksi kerawanan gejolak berhasil ditepis, dan situasi keamanan di Lombok Timur tetap kondusif hingga saat ini.
"Karena keyakinan saat pencoblosan situasi tetap kondusif, semua anggota Forkopimda berkumpul sambil bernyanyi," kenangnya, sembari sumeringah.
Bayu Sigit juga menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Timur yang selalu memberikan dukungan, termasuk dalam membantu perbaikan rumah dinas dan berbagai kegiatan Kodim.
"Cukup banyak kegiatan dan bangunan yang dilakukan di Kodim, banyak disokong oleh Pemkab," ujarnya, seraya berharap Kodim 1615 akan semakin baik, aman, dan nyaman sepeninggalnya.
Pada acara perpisahan tersebut, Letkol Inf Bayu Sigit Dwi Untoro secara khusus berharap agar kekompakan Forkopimda dapat terus terjaga.
"Saya berharap Forkopimda tetap solid dan selalu bergandengan tangan," pintanya.
Menurutnya, dengan kebersamaan tersebut, masyarakat akan menilai kekompakan Forkopimda dan kondusivitas wilayah pun akan tetap terjaga.
"Kalau Forkopimdanya kompak, Insya Allah, Kamtibmas Lotim kondusif," pesannya.
Sementara itu, Dandim 1615 Lotim yang baru, Letkol Inf Eky Enderson, dalam perkenalannya menyampaikan kesiapannya untuk melanjutkan jejak para seniornya.
"Insya Allah kekompakan Forkopimda tetap dipertahankan. Dan Lotim tetap kondusif," harapnya.
sambil memohon dukungan dari seluruh elemen masyarakat selama menjabat sebagai Dandim Lombok Timur.
Bupati Lombok Timur, H. Haerul Warisin, dalam sambutannya memberikan apresiasi tinggi kepada Letkol Inf Bayu Sigit Dwi Untoro. Ia menyoroti kontribusi besar mantan Dandim tersebut dalam menjaga kondusivitas, khususnya selama Pilkada, serta keberhasilan program ketahanan pangan Presiden Prabowo di Lombok Timur.
"Program ketahanan pangan Presiden Prabowo di Lotim berhasil. Hal ini hasil kerja keras Pak Bayu selama menjabat. Karena selalu turun lapangan untuk menanam padi dan jagung," ungkap Bupati H. Iron, sapaan akrabnya.
Ia menambahkan bahwa kerja keras tersebut bahkan membuat Bulog kewalahan dalam membeli hasil panen masyarakat, terutama jagung, bukan karena masalah uang melainkan keterbatasan tempat penampungan.
"Tak mampu membeli bukan masalah uang tetapi sudah tak memiliki tempat penampungan lagi," jelas H. Iron.
Selain itu, Bupati H. Iron juga menggarisbawahi kekompakan anggota Forkopimda yang telah berhasil mengatasi permasalahan keamanan di Teluk Ekas, Kecamatan Jerowaru, yang sempat menjadi perhatian publik.
Ia menjelaskan bahwa 30 anggota TNI/Polri serta PolPP telah ditempatkan untuk mengamankan wilayah tersebut, sehingga saat ini Teluk Ekas sudah aman dan nyaman.
"Teluk Ekas saat ini sudah aman dan nyaman, bahkan hunian hotel pun mulai terisi," pungkasnya.
Acara pisah sambut dihadiri oleh semua unsur pimpinan OPD lingkup Lombok Timur, dirangkai dengan penyerahan cinderamata, Bupati Lombok Timur, Wakil Bupati Lombok Timur, Sekda Lombok Timur, Kapolres Lombok Timur, Ketua DPRD Lombok Timur, Kejari Lombok Timur hingga Club sekuter (vespa) Lombok Timur.