Capaian UHC Mataram Tembus 99 Persen, Klaim Menurun

Ariyati Astini
Selasa, September 30, 2025 | 21.42 WIB Last Updated 2025-09-30T13:42:49Z

 

Kepala BPJS Cabang Mataram Agung Utama Muchlis



MANDALIKAPOST.com – Kepesertaan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di wilayah Kantor Cabang (KC) BPJS Kesehatan Mataram terus menunjukkan hasil positif. Kepala BPJS Kesehatan Mataram, Agung Utama Muchlis, menyampaikan bahwa cakupan kepesertaan di Kota Mataram telah mencapai 99 persen.


Pencapaian tersebut tidak hanya tercermin dari tingginya angka kepesertaan, tetapi juga dari tingkat keaktifan peserta yang sudah menembus lebih dari 80 persen. Kondisi ini dinilai sebagai indikator penting keberlanjutan skema Universal Health Coverage (UHC) di daerah.


“Artinya program UHC ini masih terus berlanjut dari tahun ke tahun. Bahkan, menurut informasi terakhir, UHC Kabupaten Lombok Utara akan mendapatkan UHC Utama dan Kota Mataram akan mendapat penghargaan sebagai UHC Madya sedangkan Lombok Barat UHC Pratama,” ujar Agung dalam diskusi media di salah satu kafe di Mataram, Selasa (30/9/2025).


Agung menegaskan, capaian tersebut tidak lepas dari dukungan pemerintah daerah, baik kabupaten/kota maupun provinsi, terutama dalam pembayaran iuran peserta.


“Sampai hari ini tidak ada tunggakan iuran dari provinsi. Ini menunjukkan komitmen tinggi dan sinergi yang kuat antara BPJS Kesehatan dan pemerintah daerah,” tambahnya.


Meski demikian, Agung mencatat masih ada penurunan jumlah peserta di Lombok Timur dan Lombok Tengah. Kondisi itu dipicu oleh berkurangnya peserta penerima bantuan iuran (PBI) yang ditanggung oleh pemerintah pusat.


*Klaim Pending Turun Signifikan*


Dalam kesempatan itu, Agung juga menanggapi isu klaim pending yang kerap muncul di masyarakat. Ia menjelaskan, klaim pending merupakan bagian dari proses verifikasi dan pengawasan terhadap berkas klaim yang diajukan fasilitas kesehatan.


“Kita tidak akan membayar klaim jika berkasnya tidak lengkap. Jika sudah dilengkapi, tentu bisa diajukan kembali untuk dibayarkan,” jelasnya.


Menurut Agung, saat ini rata-rata klaim pending di wilayah KC Mataram berada di bawah 10 persen. Angka tersebut menurun signifikan dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 20 persen.


“Ini merupakan hasil dari komunikasi yang baik antara BPJS dengan rumah sakit dan puskesmas. Kami selalu membuka ruang diskusi kapan pun, jika ada kendala dalam pengajuan klaim,” ungkapnya.


Untuk mencegah terulangnya permasalahan klaim, BPJS Kesehatan Mataram tengah menyiapkan dokumen Question & Answer (Q&A) berisi panduan bagi fasilitas kesehatan. Dokumen ini diharapkan bisa membantu rumah sakit maupun puskesmas dalam menyelesaikan kendala administrasi yang sering terjadi.


Secara organisasi, KC Mataram membawahi wilayah Kota Mataram, Lombok Barat, dan Lombok Utara. Sementara itu, Lombok Tengah dan Lombok Timur masuk dalam wilayah kerja KC Selong, sedangkan Sumbawa berada di bawah koordinasi KC Bima.


Agung berharap sinergi yang sudah terjalin dapat terus berlanjut. Ia menekankan pentingnya dukungan dari semua pihak agar program JKN-KIS dan UHC semakin dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Capaian UHC Mataram Tembus 99 Persen, Klaim Menurun

Trending Now