![]() |
Hamparan sawah yang dilanda banjir akibat hujan deras di wilayah Kecamatan Aikmel dan Kecamatan Wansaba pada Kamis malam 18 September 2025, (Foto: Istimewa/MP). |
MANDALIKAPOST.com - Hujan deras yang mengguyur Lombok Timur pada Kamis malam (18/9) menyebabkan tanggul sungai Kokoq Tanggek di Desa Tembeng Putik, Kecamatan Wanasaba, jebol.
Akibatnya, dua hektar lahan pertanian dan jaringan pipa air bersih rusak parah. Selain itu, belasan rumah warga juga terendam banjir, memaksa puluhan kepala keluarga mengungsi.
Salah satu petani, Sulhan (37), mengungkapkan kerugian yang ia alami setelah lahan padinya tergerus air, lumpur, dan sampah.
"Tanggulnya jebol, air dari sungai masuk ke sawah. Lumpur, sampah juga ini," kata Sulhan saat ditemui di lokasi, Jumat (19/9) kemarin.
Meskipun merugi, ia tetap berusaha menyelamatkan tanamannya. "Tentu rugi, tapi bagaimana lagi namanya juga musibah. Ini sedang bersihkan semoga masih ada yang terselamatkan," tambahnya.
Kepala Wilayah Dusun Tembeng Putik II, Rohani, menjelaskan dampak kerusakan yang meluas akibat jebolnya tanggul. Tak hanya merusak lahan pertanian, tanggul jebol juga menghancurkan saluran pipa air bersih.
"Pipa-pipa ini menuju ke Desa Tembeng Putik, semuanya patah yang menyebabkan satu desa saat ini kekurangan air bersih," jelas Rohani.
Dampak kekurangan air bersih tidak hanya dirasakan oleh Desa Tembeng Putik. Pipa besar milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) juga hanyut terbawa arus, menyebabkan desa-desa lain yang memanfaatkan jalur tersebut juga terdampak.
"Desa-desa yang lain juga kan jalurnya dari sini yang memakai PDAM, jadinya mereka juga kena dampaknya kekurangan air bersih," imbuh Rohani.
Selain merusak infrastruktur, luapan air sungai juga merendam permukiman warga. Menurut Rohani, sekitar 17 rumah di wilayahnya terendam banjir pada Kamis malam.
Hal ini membuat sekitar 40 kepala keluarga terpaksa mengungsi ke rumah kerabat. "Tadi malam sekitar 17 belas rumah yang terendam banjir, alhamdulillah airnya sekarang sudah surut. Mereka mengungsi di rumah keluarga yang aman karena khawatir ada banjir susulan," pungkasnya.