![]() |
Foto Bersama usai Uacara Pembukaan TNI Manunggal Membangun Desa ke-126 di Lapangan Dasan Geria - Lingsar, Lombok Barat. |
MANDALIKA POST - Kodim 1606/Mataram bersama masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Lombok Barat melaksanakan pembangunan jalan dan jembatan di Desa Dasan Geria, Kecamatan Lingsar. Pembangunan infrastruktur ini menjadi bagian dari upaya mempercepat pemerataan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan warga.
Kasrem 162/WB Kolonel Inf Wirawan Eko Prasetyo menjelaskan, fasilitas umum yang dibangun melalui program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-126 ini diharapkan mampu memangkas waktu tempuh masyarakat secara signifikan.
"Fokusnya meningkatkan pembangunan di wilayah Lombok Barat. Sehingga sejahtera. Mungkin jalannya tempuh satu jam jauh (dapat) kita tempuh dengan jarak 5 menit. Itu sudah sampai. Mengoptimalkan daya angkat meningkatkan perekonomian di pedesaan. Ada dua titik," ujarnya saat Pembukaan TNI Manunggal Membangun Desa ke-126 di Lapangan Dasan Geria - Lingsar, Lombok Barat.
Ia menambahkan, TMMD tidak hanya menyasar pembangunan fisik tetapi juga penguatan karakter dan ketahanan masyarakat.
"Fisik beberapa item kegiatan pembangunan jalan, gorong-gorong, jembatan dan non fisik terkait penyuluhan bela negara dan ketahanan masyarakat," lanjutnya.
Sementara itu, Komandan Kodim 1606/Mataram, Kolonel Inf Nyarman, mengungkapkan progres pembangunan yang dimulai sejak 8 September kini telah mencapai 65 persen.
"Kita laksanakan dan kita lanjutkan yang kemarin. Sekarang sudah berjalan sekitar 65 persen. Kita mengecek pembangunan jalan dan jembatan di Desa Dasan Geria," sebutnya.
Dukungan penuh juga datang dari Pemerintah Kabupaten Lombok Barat. Sekretaris Daerah Lombok Barat, Fauzan Husniadi, menegaskan komitmen Pemda dalam menyukseskan program TMMD.
"Seperti amanat upacara ini dukungan dari kabupaten Lobar. Bukan saja anggaran tetapi juga personil dari PU kami turunkan. Supaya mempercepat apa yang disampaikan. Bukan hanya anggaran tapi juga personil untuk memback up teman-teman dari TNI," katanya.
Sebanyak 150 personel TNI diterjunkan dalam kegiatan ini untuk memastikan pembangunan jalan dan jembatan berjalan lancar. Kehadiran mereka diharapkan menjadi motor penggerak bagi kemajuan ekonomi desa dan peningkatan konektivitas antarwilayah di Lombok Barat.

