PLN Tanam 5.000 Mangrove di Lombok Timur, Wabup Edwin: Contoh Nyata Pembangunan Berkelanjutan

Rosyidin S
Jumat, November 28, 2025 | 15.32 WIB Last Updated 2025-11-28T07:32:21Z
Humaria: Wakil Bupati Lombok Timur, H. Moh Edwin Hadiwijaya menanam Mangrov bersama jajarannya, (Foto: Istimewa/MP).

 MANDALIKAPOST.com – Program penanaman 5.000 pohon mangrove yang digagas PT PLN Indonesia (Persero) Wilayah NTB mendapat apresiasi dari Wakil Bupati Lombok Timur H. Moh. Edwin Hadiwijaya.

 

Kegiatan yang berlangsung di Dusun Poton Bakau, Desa Jerowaru, Jumat (28/11), dinilai sebagai langkah nyata dalam mendorong pembangunan berkelanjutan sekaligus penguatan ekonomi masyarakat pesisir.

 

Wakil Bupati menyebut program tersebut istimewa, terutama mengingat lokasi penanaman berada di kawasan pesisir selatan yang sebelumnya sempat dipenuhi sampah dan kurang terkelola. Ia mengapresiasi perubahan besar yang terjadi berkat inisiatif pemuda dan sinergi PLN sehingga kawasan itu kini berkembang menjadi destinasi wisata edukasi Bale Mangrove.

 

“Ketika PLN sudah mulai masuk hari ini, ini membawa dampak yang tidak hanya sampai di situ, tetapi dampak ke masyarakat sangat besar,” ujar Wabup Edwin.
Ia menegaskan, “Kegiatan ini menjadi contoh nyata pembangunan berkelanjutan.”

 

Menurut Wabup, hadirnya Bale Mangrove bukan hanya sebagai kawasan konservasi, tetapi juga telah mendorong tumbuhnya UMKM lokal. Efek berganda (multiplier effect) ini, kata dia, memberi ruang ekonomi baru bagi warga.

 

Pemerintah Daerah Lombok Timur juga ikut berkontribusi melalui sejumlah perbaikan infrastruktur, termasuk rencana penambahan dan perbaikan lampu jalan secara bertahap.

 

Wabup menekankan pentingnya merawat kolaborasi antara masyarakat, pemerintah, dan lembaga mitra agar berbagai program lingkungan dan ekonomi dapat berkelanjutan.

 

“Hubungan antara masyarakat, mitra, dan pemerintah harus terus dijaga. Dengan itu, pengembangan destinasi dan edukasi lingkungan di kawasan ini dapat berjalan berkesinambungan,” tambahnya.

 

General Manager PLN ULW NTB, Sri Heny Purwanti, menegaskan bahwa penanaman mangrove ini merupakan pengejawantahan filosofi PLN untuk berjalan seiring dengan alam.

 

“Mencintai bumi dan sekitarnya adalah hal yang tidak boleh kita lupakan. Program ini bukan hanya sekadar menanam, tetapi bentuk kepedulian kami terhadap cinta bumi, memperkuat keberlanjutan sistem, dan mendukung Green Energy,” ungkap Sri.

 

Ia menjelaskan, total 5.000 mangrove—1.000 pohon di Jerowaru dan 4.000 pohon di Sujian diproyeksikan memberi manfaat ekologis signifikan. Mulai dari mencegah abrasi, menyaring polusi, hingga menjaga keberagaman hayati pesisir.

 

PLN mengusung program ini dengan nama ‘Roots of Energy sebagai simbol kepedulian bersama terhadap perubahan iklim dan masa depan energi.

 

“Kami menjadikan ‘Roots of Energy’ sebagai simbol bahwa energi masa depan adalah kepedulian kita bersama. Semoga upaya ini memberi manfaat ekologis dan sosial, membentuk ekonomi baru dan menambah nilai di kawasan pesisir,” jelasnya.

 

Kegiatan diawali dengan penyerahan simbolis bibit mangrove dari perwakilan PLN kepada Wakil Bupati Lombok Timur, dilanjutkan dengan penanaman bersama yang dipimpin langsung oleh Wabup Edwin.

 

Turut hadir Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kepala Dinas Perhubungan, jajaran Manajemen PLN ULW NTB dan PLN Group, serta Ketua Pokdarwis Bale Mangrove Jerowaru.

 

PT PLN Indonesia (Persero) Wilayah NTB menargetkan penanaman 5.000 pohon mangrove di dua titik utama, yakni Jerowaru dan Sujian, sebagai kontribusi perusahaan dalam mitigasi perubahan iklim dan peningkatan kualitas lingkungan pesisir Lombok Timur.

 


Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • PLN Tanam 5.000 Mangrove di Lombok Timur, Wabup Edwin: Contoh Nyata Pembangunan Berkelanjutan

Trending Now