![]() |
| Anggota Kepolisian gelar olah TKP di rumah korban, (Foto: Istimewa/MP). |
Peristiwa berawal sekitar pukul 09.00 WITA ketika Eli, seorang petani, mencoba menyalakan kompor untuk memasak. Namun kompor gas tak kunjung menyala. Tanpa memeriksa penyebabnya, Eli meninggalkan rumah untuk menjenguk kerabat yang sedang dirawat di Puskesmas Labuhan Lombok.
Sekitar setengah jam kemudian,
korban kembali ke rumah dan kembali mencoba menyalakan kompor. Tanpa disadari,
dapur rumahnya telah dipenuhi gas yang bocor dari tabung elpiji.
“Tiba-tiba
langsung meledak!” ujar salah satu saksi mata,
menggambarkan kuatnya ledakan yang terjadi.
Korban berlari keluar sambil
berteriak meminta pertolongan. Warga bersama perangkat desa bergerak cepat
membantu dan membawa Eli ke Puskesmas Suela menggunakan ambulans desa.
Dokter Puskesmas Suela, dr. Luluk, membenarkan kondisi luka
bakar korban cukup berat.
“Korban
mengalami luka bakar pada bagian muka, leher, kedua tangan, dan lutut. Total
perkiraan mencapai 36%,” jelasnya.
Pihak kepolisian yang turun ke
lokasi mengonfirmasi bahwa dugaan sementara penyebab ledakan adalah kelalaian
saat kompor pertama kali gagal menyala. Kasi
Humas Polres Lombok Timur, AKP Nikolas Osman, menjelaskan bahwa gas
diduga terus keluar dari tabung karena katup berada dalam posisi hidup.
“TKP
berada di dapur tertutup dan minim ventilasi. Saat kompor gagal menyala pukul
09.00 WITA, gas kemungkinan tetap keluar dan memenuhi ruangan,” ungkap AKP Nikolas.
Sekitar satu jam akumulasi gas
terjadi, membuat konsentrasi gas di udara mencapai titik berbahaya. Ketika Eli
kembali mencoba menyalakan kompor pada pukul 10.00 WITA, percikan api langsung
memicu ledakan besar.
Kini, korban telah dirujuk ke Rumah
Sakit Labuhan Haji untuk mendapatkan penanganan lanjutan. Sementara itu, aparat
desa dan pihak kepolisian mengimbau warga agar lebih berhati-hati dalam
penggunaan elpiji, terutama saat kompor tidak menyala dan dapur dalam kondisi
tertutup.
“Selalu
pastikan ventilasi cukup dan periksa tabung serta selang jika kompor gagal
menyala,” pesan AKP Nikolas.

