Kompor Tak Menyala Berujung Petaka, Warga Suela Alami Luka Bakar 36% Akibat Ledakan Gas Melon

Rosyidin S
Rabu, Desember 03, 2025 | 21.59 WIB Last Updated 2025-12-03T13:59:11Z
Anggota Kepolisian gelar olah TKP di rumah korban, (Foto: Istimewa/MP).


MANDALIKAPOST.com — Ledakan gas elpiji 3 kilogram mengguncang Dusun Bukit Durian Utara, Desa Perigi, Kecamatan Suela, Rabu (03/12) sekitar pukul 10.00 WITA. Insiden tersebut menyebabkan pemilik rumah, Eli Ardayani (27), mengalami luka bakar serius hingga 36% dan harus dirujuk ke Rumah Sakit Labuhan Haji untuk mendapatkan perawatan intensif.


Peristiwa berawal sekitar pukul 09.00 WITA ketika Eli, seorang petani, mencoba menyalakan kompor untuk memasak. Namun kompor gas tak kunjung menyala. Tanpa memeriksa penyebabnya, Eli meninggalkan rumah untuk menjenguk kerabat yang sedang dirawat di Puskesmas Labuhan Lombok.


Sekitar setengah jam kemudian, korban kembali ke rumah dan kembali mencoba menyalakan kompor. Tanpa disadari, dapur rumahnya telah dipenuhi gas yang bocor dari tabung elpiji.


“Tiba-tiba langsung meledak!” ujar salah satu saksi mata, menggambarkan kuatnya ledakan yang terjadi.


Korban berlari keluar sambil berteriak meminta pertolongan. Warga bersama perangkat desa bergerak cepat membantu dan membawa Eli ke Puskesmas Suela menggunakan ambulans desa.


Dokter Puskesmas Suela, dr. Luluk, membenarkan kondisi luka bakar korban cukup berat.


“Korban mengalami luka bakar pada bagian muka, leher, kedua tangan, dan lutut. Total perkiraan mencapai 36%,” jelasnya.


Pihak kepolisian yang turun ke lokasi mengonfirmasi bahwa dugaan sementara penyebab ledakan adalah kelalaian saat kompor pertama kali gagal menyala. Kasi Humas Polres Lombok Timur, AKP Nikolas Osman, menjelaskan bahwa gas diduga terus keluar dari tabung karena katup berada dalam posisi hidup.


“TKP berada di dapur tertutup dan minim ventilasi. Saat kompor gagal menyala pukul 09.00 WITA, gas kemungkinan tetap keluar dan memenuhi ruangan,” ungkap AKP Nikolas.


Sekitar satu jam akumulasi gas terjadi, membuat konsentrasi gas di udara mencapai titik berbahaya. Ketika Eli kembali mencoba menyalakan kompor pada pukul 10.00 WITA, percikan api langsung memicu ledakan besar.


Kini, korban telah dirujuk ke Rumah Sakit Labuhan Haji untuk mendapatkan penanganan lanjutan. Sementara itu, aparat desa dan pihak kepolisian mengimbau warga agar lebih berhati-hati dalam penggunaan elpiji, terutama saat kompor tidak menyala dan dapur dalam kondisi tertutup.


“Selalu pastikan ventilasi cukup dan periksa tabung serta selang jika kompor gagal menyala,” pesan AKP Nikolas.


Insiden ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bahaya kebocoran gas elpiji di lingkungan rumah.
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Kompor Tak Menyala Berujung Petaka, Warga Suela Alami Luka Bakar 36% Akibat Ledakan Gas Melon

Trending Now