![]() |
| Bupati lombok Timur, H. Haerul Warisin sambutan di acara penyaluran insentif untuk guru swasta di bawah Kemenag, (Foto: Istimewa/MP). |
MANDALIKAPOST.com — Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Timur kembali menunjukkan komitmennya terhadap peningkatan kesejahteraan guru. Setelah penyaluran insentif untuk guru swasta, kini giliran guru-guru yang berada di bawah Kementerian Agama (Kemenag) menerima perhatian yang sama.
Penyaluran insentif tersebut dilaksanakan pada Selasa (2/12) di Aula Majlis
Ta’lim MI Al-Ijtihad, Jontak, Masbagik, bekerja sama dengan Baznas Lombok Timur
dan Kemenag.
Kegiatan itu dihadiri langsung oleh Bupati Lombok Timur H. Haerul Warisin,
didampingi Kepala Kemenag Lombok Timur
H. Shuhli dan Ketua Baznas Lotim
H. Muhammad Kamli.
Dalam sambutannya, Bupati Haerul
Warisin menegaskan besarnya peran guru dalam kemajuan daerah dan bangsa. Ia
menyampaikan apresiasi mendalam kepada seluruh guru yang selama ini telah
berdedikasi dalam membangun kualitas sumber daya manusia Lombok Timur.
“Terima
kasih sumbangsihnya sudah membantu pemerintah, karena tidak ada negara maju,
tidak ada pemerintahan yang baik, kalau tidak diikuti oleh adanya guru,” tegas Bupati..
“Jasa guru tidak tertandingi.” imbuhnya.
Bupati juga mendorong peningkatan
partisipasi masyarakat dalam menyalurkan zakat, infak, dan sedekah melalui
Baznas agar manfaatnya semakin luas.
“Semakin
banyak yang menyalurkan ZIS melalui Baznas, semakin banyak pula masyarakat yang
bisa dibantu,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Kemenag Lombok Timur H. Shuhli
menjelaskan bahwa insentif ini diberikan untuk seluruh guru yang berada di
bawah naungan Kementerian Agama, kecuali guru kontrak, PPPK, dan penerima
sertifikasi.
“Nilainya
memang belum memadai, tetapi kami berharap para guru melihat ini sebagai
perhatian pemerintah, bukan sekadar besarannya,”
jelasnya.
Ia menambahkan, insentif akan
disalurkan tiga bulan sekali secara
bergiliran.
Ketua Baznas Lombok Timur, H. Muhammad Kamli, menerangkan bahwa
penyaluran insentif ini merupakan bagian dari program pengelolaan dana Zakat,
Infak, dan Sedekah (ZIS) Kemenag yang disalurkan melalui Baznas.
“Dana ini
hasil pengelolaan ZIS yang dikerjasamakan dengan Kementerian Agama dan
diperuntukkan bagi para guru sebagai bentuk apresiasi atas pengabdian mereka,” ungkapnya.
Pada kesempatan tersebut, selain
menyalurkan insentif kepada 884 guru,
Pemda Lombok Timur juga memberikan penghargaan
khusus kepada dua kategori, yakni guru dengan masa pengabdian terlama
selama 31 tahun, serta seorang
guru berkebutuhan khusus yang
tetap konsisten mengabdi dalam dunia pendidikan.
Acara berlangsung hangat dan penuh
haru, menggambarkan besarnya rasa hormat Pemerintah Daerah terhadap peran guru
sebagai pilar utama pendidikan dan kemajuan daerah.

